Program Transformasi Data Ordinal ke Interval

Dalam penggunaan alat analisis, umumnya ditentukan skala minimal dari data yang dibutuhkan. Namun seringkali data yang dimiliki tidak memenuhi persyaratan tersebut. Misalnya, data yang dimiliki berskala ordinal, sementara persyaratan alat analisis membutuhkan data dengan skala minimal adalah data interval. Dalam kondisi tersebut, perlu dilakukan transformasi data dari skala ordinal ke interval.

Dalam kerangka transformasi data tersebut, salah seorang staf pengajar jurusan IESP FE-UNJA telah mengembangkan satu program dalam bentuk add-in Excel.  Program tersebut dinamakan ORDI.  Program ini dapat beroperasi pada lingkungan Microsoft Office Excel 2003 dan 2007. Metode transformasi yang digunakan dalam program Ordi ini adalah method of successive interval, Hays (1976)

Program Ordi ini dapat berjalan dalam satu kali operasi perhitungan dengan jumlah observasi per variabel mencapai 1000 observasi dan jumlah variabel sampai 90 variabel. Berdasarkan pengujian yang dilakukan dengan menggunakan komputer (laptop) Acer Aspire 4520 (AMD Turion 64 x 2), dengan jumlah variabel 90 dan masing-masing variabel memiliki observasi sebanyak 1000, hanya membutuhkan waktu sekitar 15 detik. Sangat efisien.

Tampilan Program ORDI cukup sederhana dan pengoperasiannya juga sangat mudah. Lihat tampilan program seperti dibawah ini:

Tertarik dengan program ini. Silakan klik disini untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.

Daftar Makalah Staf (1)

Berikut ini sebagian makalah/tulisan staf pengajar Jurusan IESP Fakultas Ekonomi UNJA. Kami akan terus mengupdate dan menambah daftar karya pada halaman ini. Untuk kepentingan akademik, silakan mendownload dan mengutip dengan menyebutkan sumbernya.

  1. Amri Amir: Pengaruh Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengangguran di Indonesia       Full Text

  2. Amri Amir: Sistem Ekonomi Syariah     Full Text

  3. Amri Amir: Sumber-Sumber Pertumbuhan Ekonomi Indonesia   Full Text

  4. Syaparuddin dkk: Hutang Luar Negeri Pemerintah: Kajian dari Sisi Permintaan dan Pengaruhnya Terhadap PDB Indonesia         Summary (Full Text)

  5. Junaidi: Penerapan Materi Wawasan Kependudukan Bagi Tenaga Pendidik Tingkat SLTA    Full Text

  6. Junaidi: Prospek Mobilitas Penduduk di Era Otonomi Daerah   Full Text

  7. Junaidi: Kebijakan Pasar Kerja Fleksibel di Indonesia       Full Text

  8. Junaidi: Kebijakan Ketenagakerjaan di Indonesia    Full Text

Daftar Makalah Staf

 

Mohon maaf. Halaman sudah dipindah. Silakan klik di sini untuk halaman barunya.

 

 

 

 

 

 

Daftar Publikasi Buku

Berikut data publikasi buku staf pengajar IESP FE-UNJA dalam lima tahun terakhir

Judul Penulis Lihat
Ekonomi Internasional DR.H.Syamsurijal T,SE,MA Summary
Ekonomi Manajerial DR.Aulia Tasman,SE,M.S DR.Ir.Havidz Aima, MS Summary
Ekonomi Produksi DR. Aulia Tasman,SE,M.Sc Summary
Pembangunan dan Kualitas Pertumbuhan Ekonomi dalam Era Globalisasi Prof.DR.H.Amri Amir,SE,MS Summary
Perekonomian Indonesia (Dalam Perspektif Makro Prof.DR.H.Amri Amir,SE,MS Summary
Ekonomi Internasional (Teori dan Kebijakan) Haryadi,SE,M.Ms Summary
Ekonomi Internasional (Lalu Lintas Moneter dan Kerjasama Ekonomi) Haryadi,SE,M.Ms Summary
Metodologi Penelitian Ekonomi dan Penerapannya Prof.DR.H.Amri  Amir,SE,MSJunaidi, SE, M.Si

Drs. Yulmardi, MS

Summary
Dasar-Dasar Teori Ekonomi Kependudukan Junaidi,SE,M.Si dan Hardiani, SE, M.Si Summary
Ekonometrika Deret Waktu: Teori dan Aplikasi Bambang Juanda  dan Junaidi Summary

Analisis Persepsi Pekerja Terhadap Ketimpangan Gender (Kasus Perusahaan Industri Kayu di Propinsi Jambi)

Dipublikasikan pada Jurnal Manajemen dan Pembangunan Vol.2 No.2 Tahun 2003

Oleh : Hardiani

ABSTRAK. Penelitian ini menemukan ketimpangan gender yang terjadi menye-babkan terbatasnya wilayah kerja perempuan terutama pada pekerjaan yang hanya membutuhkan ketekunan dan ketelitian tinggi, serta peluang jabatan yang relatif terbatas pada posisi jabatan terendah. Dari sisi upah, secara umum tidak terdapat perbedaan yang nyata antara pekerja laki-laki dan perempuan. Namun, hanya berlaku pada tingkat “human capital” yang lebih tinggi. Pada tingkat “human capital” rendah, secara nyata upah laki-laki lebih tinggi dibandingkan perem¬puan. Ketimpangan gender telah merugikan posisi pe-rempuan, namun perempuan tetap bertahan dalam pasar kerja. Pekerja perempuan tidak merasa ketimpangan gender merugikan posisi mereka, karena beranggapan kemampuan mereka terbatas untuk mencapai posisi yang lebih baik.
—————————————————————————————- Baca lebih lanjut

Powerpoint SPE

Download Powerpoint Sejarah Pemikiran Ekonomi (Dosen: Siti Khodijah,SE,M.Si)